Terkait dengan adanya unsur masyarakat yang tidak setuju dengan deklarasi pencalonan Jokowi sebagai capres yang dilaksanakan di Rumah Si Pitung, Marunda, Jakarta Utara Jumat 14 Maret 2014, Jokowi menanggapi dengan bijaksana. Menurutnya, pencapresan dirinya yang dilambangkan dengan filosofi perlawanan disalah artikan oleh sebagian orang.
"Maksudnya kan simbol perlawanan terhadap kemiskinan, Neo Liberalisme, kebodohan, kok lawan capres lain. Itu salah kaprah," kata Jokowi menanggapi berita yang saat ini sedang beredar (vivanews 22/3/14)
Filosofi perlawanan yang diusung jokowi sama sekali tidak mengarah pada
perlawanan terhadap bangsa sendiri ataupun perlawanan terhadap calon
presiden yang menjadi kompetitor diri dan kompetitor partainya.
