Presiden Jokowi merupakan salah satu presiden yang terkenal karena kebiasaannya yang “tidak umum” yaitu blusukan. Kebiasaan tersebut sudah dilakukannya ketika menjabat sebagai Walikota Surakarta dilanjut dengan Gubernur DKI Jakarta dan kini masih dilakukannya saat menjadi Presiden Republik Indonesia. 

Dalam berbagai kesempatan,beliau terlihat berkunjung ke lokasi-lokasi proyek yang sedang dikerjakan. Usut punya usut ternyata kegiatan tersebut dilakukan  sebagau upaya untuk mencari dan melakukan terobosan agar persoalan  yang ada dilapangan  tidak menjadi menghambat proyek infrastruktur. 

Presiden Jokowi sengaja memantau langsung  kegiatan-kegiatan yang sedang dilaksanakan di lapangan  untuk membantu pemecahan masalah yang mungkin terjadi.  Sebagai contoh, saat meninjau proyek jalan tol Balikpapan-Samarinda beliau mendapatkan laporan adanya kendala yaitu diperlukannya pembebasan lahan  asrama TNI dan lahan hutan konservasi. Dan dengan adanya penyelesaian langsung dari Presiden, semua pihak yang berkepentingan langsung bisa menerima dan melaksanakan arahan-arahan yang sudah diberikan demi berlangsungnya kelancaran proyek tersebut. 

"Terkait TNI, ya telepon Panglima TNI. Terkait lahan hutan, ya telepon Menhut. Saya kira itu kenapa kita harus ke lapangan," kata Presiden sambil tersenyum. 

Oleh karena itu, Presiden menekankan pentingnya untuk selalu terjun ke lapangan sehingga bisa mengetahui persoalan yang menghambat.

"Kenapa saya selalu ke lapangan? Ya karena itu, saya akan dengar kesulitannya, dan itu yang akan kita selesaikan," kata Jokowi.

Menurut Joko Widodo, jika dipantau langsung di lapangan, sebetulnya tidak ada yang sulit. Apalagi yang memantau adalah pimpinan tertinggi di pemerintahan negara yang tentu saja didampingi oleh pejabat-pejabat lain yang terkait langsung dengan proyek tersebut.  Kadang kala,  persoalan juga sering kali bisa diselesaikan dalam lima menit dengan diskusi langsung di lapangan atau melalui sambungan telepon.